Pengelola blog ESemA
Email : indolocavore (at) gmail.com
Email : indolocavore (at) gmail.com
“Namaku Bento rumah real estate
Mobilku banyak harta berlimpah
Orang memanggilku boss eksekutif
Tokoh papan atas atas segalanya
Asyik
Maling kelas teri bandit kelas coro
Itu kantong sampah
Siapa yang mau berguru datang padaku
Sebut tiga kali namaku Bento Bento Bento
Asyik”
Lagu “Bento” dari Iwan
Fals ini menjadi penutup yang sempurna ketika grup musik istimewa Elek Yo Band
ini tampil dalam perhelatan musik BNI Java Jazz 2018 di Jakarta International
Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018). Kata “Asyik” bergemuruh ikut
dinyanyikan oleh semua pengunjung dengan bergembira.
Anda tahu siapa saja personil grup musik biang heboh saat ini tersebut ?
Anda tahu siapa saja personil grup musik biang heboh saat ini tersebut ?
Pemain Musik Istimewa. Menkeu Sri Mulyani (kiri), Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki
(kedua kiri), Menaker Hanif Dhakiri (kedua kanan), dan Menlu Retno Marsudi
beraksi bersama Elek Yo Band dalam Java Jazz Festival 2018 di JIExpo Kemayoran,
Jakarta, 2 Maret 2018. Band ini membawakan lagu berjudul Dia, Juwita Malam, Ku Tak Bisa dan Bento. ANTARA, Sumber foto : Tempo.co |
Beberapa saat lalu
Presiden Joko Widodo yang dikenal menyukai grup metal Metallica, memberikan
pendapat tentang para menterinya yang bermain musik itu. Katanya, "Saya mengapresiasi Elek Yo Band, jelek ya biar. Saya kira itu
juga menunjukkan kekompakan kita semua dalam bekerja," kata Jokowi saat
membuka rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 3 Januari
2018.
Ekskul musik. Kekompakan merupakan salah satu tuntutan, hikmah
sekaligus keterampilan sosial yang hadir
dan terasah bila kita bermain musik. Tanpa
kerja tim yang baik maka pagelaran musik sehebat apa pun individu pemainnya,
akan menjadi suguhan seni yang rusak dan
tidak menarik. Merujuk hal positif itu, di pelbagai sekolah menengah atas di
manca negara menganjurkan muridnya yang berbakat untuk menerjuni kegiatan
bermusik-ria sebagai pilihan ekskulnya.
Situs Varsity Tutors menegaskan
bahwa belajar dan bermain musik memungkinkan siswa berkesempatan mempelajari keterampilan
baru. Belajar bermain musik adalah tantangan yang memungkinkan siswa melatih
otak mereka dengan cara baru. Sementara beberapa orang mungkin merasa aktivitas
itu sebagai beban lain untuk dipelajari di antara beban pekerjaan rumah yang
sudah membuat siswa sibuk, bermain musik sebenarnya menjadi sarana bantu
menenangkan otak, memberi siswa untuk
beristirahat secara rutin dari pekerjaan sekolahnya, tetapi sekaligus tetap menjaga pikirannya tetap bekerja.
Banyak orang menemukan
pembelajaran, bermain, dan mendengarkan musik untuk menjadi terapi. Sehingga keterlibatan
mereka bermusik-ria yang secara teratur itu dapat memberi siswa kestabilitan emosional
yang hebat pula. Mereka dapat memilih yang disukainya, dari bermain orkestra,
paduan suara atau pun marching band sekolah mereka.
Mampu Atur Prioritas. Seringkali pada awalnya siswa
dihantui ketakutan kegiatan ekstrakurikuler yang memakan waktu itu akan
menambah beban kerja mereka dan meningkatkan tingkat stres. Namun hasilnya justru sebaliknya. Kenyataannya, sebagian
besar siswa akhirnya mampu belajar memilih
prioritas secara lebih baik ketika
mereka memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang sangat menuntut dalam jadwal hidup
mereka.
Agar berhasil ekstrakurikulernya
dalam bermain musik, disarankan agar siswa benar-benar meluangkan waktu untuk menyelidiki
dan membuat keputusan akhir tentang instrumen apa yang akan Anda mainkan. Karena dirinya diharapkan menginvestasikan
waktu secara serius dalam proses pembelajarannya. Jika dirinya cocok dan beruntung,
hal itu bisa menjadi gairah baru bagi yang bersangkutan.
Kemungkinan kuat munculnya gairah baru tersebut merupakan alasan lain untuk mempertimbangkan musik sebagai ekstrakurikuler. Selain menjalankan aktivitas secara keseluruhan, siswa tersebut akan menemukan tanggung jawab individu baru yang dapat meningkatkan keterlibatannya secara signifikan dan memberinya hobi pribadi untuk dinikmati. Siswa yang berinvestasi dalam ide semacam itu biasanya akan lebih terdorong untuk mewujudkan pemikiran kreatifnya dan sikap kritisnya di sekolah setiap harinya dan menerapkannya lebih sering ke kelas mereka.
Jangan pernah meremehkan
kekuatan memiliki sesuatu yang mampu menjadi pemicu semangat dan bagaimana hal itu dapat
mempengaruhi pengalaman siswa dalam sehari-harinya secara positif, yang
dalam hal ini pengalaman pendidikan. Bergabung dengan ansambel musik akan menciptakan
zona nyaman bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan
membiarkannya berkembang di tengah-tengah rekan mereka memiliki tujuan yang persis
sama.
Gairah Cinta Terus Menyala. Seperti ditunjukkan dalam grup musik Elek Yo Band yang beranggotakan menteri dan pejabat dari beragam kementerian dan lembaga negara, maka acara bermusik seperti latihan ekstra sampai saat pentas, akan memberikan kepada siswa insentif kegairahan yang terus menyala.
Hal positif ini akan terus terjaga sehingga saat mereka lulus para siswa itu akan memiliki banyak alasan untuk tetap cerah dan tertarik kepada dunia akademis mereka.
Bahkan berinteraksi
sebagai anggota tim yang memainkan musik dalam kegiatan ekstrakurikuler di masa
sekolah, manfaatnya sampai mengalir lestari saat belasan tahun ketika mereka sudah
tidak menjadi siswa lagi. Misalnya seperti ditunjukkan oleh Korps Putri Tarakanita, yaitu kelompok marching band sekolah homogen SMA Tarakanita 1
Jakarta.
Tercatat betapa para alumninya sampai membentuk organisasi yang bernama puitis, Iliora, yang terus lestari, terus berkreasi yang bermanfaat bagi masyarakat seperti mendonorkan darah, sekaligus menjaga keakraban yang bisa disebut kental, fanatik dan penuh cinta antarmereka.
Tercatat betapa para alumninya sampai membentuk organisasi yang bernama puitis, Iliora, yang terus lestari, terus berkreasi yang bermanfaat bagi masyarakat seperti mendonorkan darah, sekaligus menjaga keakraban yang bisa disebut kental, fanatik dan penuh cinta antarmereka.
Jadi bisa disimpulkan : Elek Yo Band,
Marching Band, Ekskul Musik ?
Asyiiik !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar